Dari hasil penelitian, diketahui sekitar 500 ribu anak-anak di bawah 15 tahun di Inggris ternyata tidak bahagia. Dari hasil riset Good Childhood pada 6.000 anak-anak berusia 8-15 tahun, terungkap kisah tentang anak-anak di masa modern ini dan saran supaya hidup mereka lebih indah.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDr4cA-dF-Z3bF2AU6tfrUH6vg8_vjJXUOIc-fOZPaCV0ihQ63A4ycAsXjSyt-GlGhrhtyCQJ4wvOs4X-_kXNBycQb7VkXA7bWK1l9ItCNexrB8E2uuaaVduNFJeqkqxNmS3xZWemPGDk/s1600/ilustrasi+remaja.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDr4cA-dF-Z3bF2AU6tfrUH6vg8_vjJXUOIc-fOZPaCV0ihQ63A4ycAsXjSyt-GlGhrhtyCQJ4wvOs4X-_kXNBycQb7VkXA7bWK1l9ItCNexrB8E2uuaaVduNFJeqkqxNmS3xZWemPGDk/s1600/ilustrasi+remaja.jpg)
Yang mencemaskan, dari riset ini adalah satu dari 11 anak mengaku tidak bahagia dengan hidup mereka. Riset itu juga mencuatkan kenyataan bahwa akar dari kebahagiaan untuk anak-anak adalah rasa tenang dan nyaman di rumah.
Di sisi lain, mereka juga menyatakan benda-benda tertentu punya dampak signifikan seperti kehadiran iPod, televisi kabel, dan 'baju keren' untuk membuat anak-anak senang.
Kendati begitu, lembaga tesebut menegaskan bahwa kualitas hubungan anak dan keluarga jauh lebih penting. Ketenangan dan rasa damai dari rumah tak kalah utama. Anak-anak yang mengalami perubahan atau guncangan dalam keluarga dua kali berpeluang mengalami penurunan kualitas hidup.
Secara keseluruhan, anak-anak yang tinggal dengan orang tua kandung dalam satu rumah punya peluang berkembang lebih baik ketimbang anak-anak yang tinggal dengan keluarga asuh yang lain.
Bagaimana dengan keluarga Anda?
0 komentar:
Posting Komentar