Selasa, 13 Maret 2012

Bonek Diusulkan Ganti Nama


blogbelajarpintar
Bonek. ANTARA/Eric Ireng

Surabaya - Timbulnya gesekan antarsuporter sepak bola di Jawa Timur membuat Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono prihatin. Senin malam, 12 Maret 2012, Bambang mengundang kepala badan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dari delapan daerah untuk berkoordinasi di Hotel Bumi, Surabaya.

Ketujuh daerah itu adalah Kota Surabaya, Kediri, Malang, Kabupaten Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Kediri, dan Malang. Menurut Bambang, persoalan permusuhan antarsuporter harus segera dicarikan solusi. Sebab, tidak lama lagi pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak yang diyakini akan memicu gelombang unjuk rasa di berbagai daerah. "Tugas kita sebagai pelindung masyarakat akan makin berat," kata Bambang.

Karena itu, Bambang mengusulkan agar seluruh elemen suporter di Jawa Timur bersatu untuk kemudian membentuk asosiasi suporter. Teknis pembentukannya, kata Bambang, dapat dibicarakan antar-pemimpin suporter yang disegani oleh komunitasnya masing-masing. "Nanti yang memimpin asosiasi bisa bergantian," ujar Bambang.

Kepala Bakesbang Linmas Lamongan A. Wahid mengatakan, perselisihan suporter di Jawa Timur sebenarnya hanya terjadi antara Bonek--julukan pendukung Persebaya--dengan LA Mania (Persela Lamongan) dan Aremania (Arema Malang). Di luar ketiga daerah itu, dia berpendapat tidak ada masalah.

Wahid lantas mengusulkan agar nama Bonek diganti dengan sebutan yang lebih ramah. Alasannya, stigma Bonek yang merupakan akronim dari Bondho nekat (modal nekat) telah telanjur menakutkan dan meresahkan. "Saat insiden yang menewaskan lima Bonek di Lamongan Sabtu pekan lalu, masyarakat yang rumahnya dilewati kereta resah karena mereka naik kereta sambil menggenggam batu dan melempari rumah," kata Wahid.

Dihubungi terpisah, Selasa, 13 Maret 2012, salah seorang pengurus Bonek, Siti Nasyi'ah, tidak setuju dengan usulan pergantian nama. Bagi Siti, nama Bonek telah menjadi ikon tersendiri baik di Surabaya maupun di daerah lain bahkan dunia. Kalaupun ada yang melakukan tindak kriminal, Siti meminta agar dilihat oknumnya. "Boneknya sendiri baik, tapi saya tak menutup mata kalau ada oknum-oknum yang meresahkan," kata dia.




sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/13/099389946/p-Bonek-Diusulkan-Ganti-Nama

0 komentar:

Posting Komentar