Jakarta - Terlalu sering mengkonsumsi daging merah dapat memperpendek umur. Inilah hasil temuan terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard School of Public Health. Menurut para peneliti, daging merah diasosiasikan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung, kanker, diabetes, dan berbagai penyakit kardiovaskuler lain. Padahal bagi banyak orang daging merah merupakan sumber utama protein dan lemak.
"Kita harus mengubah kebiasaan makan dengan lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan dari tanaman,” kata ketua peneliti Dr. Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health. “Cara ini secara substansial bisa menurunkan risiko penyakit kronis dan penurunan kematian dini,” katanya seperti dikutip situs Health Day edisi 12 Maret 2012.
Untuk melakukan studi ini Hu dan timnya mengumpulkan data lebih dari 37.600 pria yang terlibat dalam Health Professionals Follow-up Study dan lebih dari 83.600 wanita di Nurses' Health Study.
"Kita harus mengubah kebiasaan makan dengan lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan dari tanaman,” kata ketua peneliti Dr. Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health. “Cara ini secara substansial bisa menurunkan risiko penyakit kronis dan penurunan kematian dini,” katanya seperti dikutip situs Health Day edisi 12 Maret 2012.
Untuk melakukan studi ini Hu dan timnya mengumpulkan data lebih dari 37.600 pria yang terlibat dalam Health Professionals Follow-up Study dan lebih dari 83.600 wanita di Nurses' Health Study.
Selama lebih dari 28 tahun hampir 24 ribu partisipan dalam studi ini meninggal dunia. Hampir 6.000 kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dan lebih dari 9.000 kematian disebabkan oleh penyakit kanker. Demikian diungkapkan para ahli. Hasil temuan ini dipublikasikan online pada 12 Maret di Archives of Internal Medicine.
Tim peneliti mengkalkulasikan konsumsi daging setiap hari (sebesar satu balok dus kartu remi) bisa meningkatkan risiko kematian hingga 12 persen. Risikonya menjadi sebesar 13 persen bila daging merah yang dikonsumsi tidak diolah terlebih dahulu dan 20 persen bila daging merah yang dikonsumsi sudah diolah.
Sebaliknya para peneliti menemukan bahwa risiko kematian menurun hingga tujuh persen untuk konsumsi ikan, 14 persen konsumsi unggas, 19 persen konsumsi kacang (nuts), 10 persen konsumsi kacang-kacangan (legumes), dan 10 persen konsumsi produk susu rendah lemak serta 14 persen untuk gandum.
Menanggapi hal tersebut perwakilan dari industri sapi mengatakan bahwa mengkonsumsi daging sapi tanpa lemak adalah pilihan yang lebih sehat--yang ditunjukkan dalam penelitian ini. “Secara keseluruhan pola hidup termasuk konsumsi makanan sehat dan kegiatan fisik, bukan mengkonsumsi makanan jenis tertentu, diketahui mempengaruhi mortalitas,” kata Shalene McNeill, Direktur Riset Nutrisi di National Cattlemen’s Beef Association.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/13/060389873/Daging-Merah-Memperpendek-Umur
0 komentar:
Posting Komentar